Selamat Datang di Website resmi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Pati. Silakan tinggalkan kritik dan sarannya di buku tamu. Terima kasih! Nuun, walqolami wamaa yasthurun....

Latest Post

Minggu, 22 Januari 2012

Kiat Sukses UN 2012

|0 komentar
1. Pelajari Latihan Contoh-Contoh Soal
Berhubung UN didominasi oleh soal-soal pilihan ganda maka latihan contoh-contoh soal, baik berupa ulangan biasa ataupun soal-soal UN tahun sebelumnya. Gunakanlah buku-buku soal di toko buku, berlatihlah selalu, hal-ini agar terbiasa saat mengerjakan soal UN.

2. Belajar Latihan Soal dari Bimbingan Belajar
Pelajari setiap latihan soal yang diberikan dari bimbingan belajar. Karena selaen sekolah yang punya kisi-kisi Ujian Nasional itu adalah hampir semua bimbingan belajar.

Rabu, 21 Desember 2011

Kuliah Ikatan Dinas

|0 komentar
Berikut ini perguruan tinggi dari pemerintah yang memberikan beasiswa kepada mahasiswanya, informasi terkini silakan kunjungi masing-masing web.

Departemen Dalam Negeri
 
Departemen Keuangan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Kabupaten Tangerang, Banten
 
Badan Pusat Statistik
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta
 
Kepolisian Negara RI
Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah
Akademi Kepolisian (Akpol), Sukabumi, Jawa Barat
 
Tentara Nasional Indonesia
Akademi Militer (TNI Angkatan Darat), Magelang, Jawa Tengah
Akademi Angkatan Laut (TNI Angkatan Laut), Surabaya, Jawa Timur
Akademi Angkatan Udara (TNI Angkatan Udara), Yogyakarta
 
Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa
Badan Meteorologi Nasional
 
Departemen Kesehatan
 
AKADEMI ILMU PEMASYARAKATAN- JAKARTA
Status : Kedinasan - Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI
Alamat : Pusdiklat Departemen Kehakiman dan HAM RI, Jl. Raya Gandul, Cinere, Jakarta Selatan16512
Telepon : (021) 7545096
Fax. : (021) 7545096
 
AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN- JAKARTA
Status : Kedinasan - Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI
Singkatan/sebutan : APP
Alamat : Jl. Timbul 34, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12074
Telepon : (021) 7270215
Fax. : (021) 7271847
 
INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN- JAKARTA
Status : Kedinasan ( Departemen Dalam Negeri RI )
Alamat : Jl. Ampera Raya, Cilandak Timur, pasar Minggu Jakarta Selatan 12560
Telepon : (021) 7806602,7806944,7805088,7827580
Fax. : (021) 7824157
Website : http.//-Depdagri.Port5.com
 
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAYARAN JAKARTA-JAKARTA
Status : Kedinasan ( Pusat Pendidikan dan Latihan Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan RI )
Alamat : Jl. Gunung Sahan, Mangga Dua, Ancol, Jakarta Utara
Telepon : (021) 6260731,639520,6373897
 
PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAYARAN JAKARTA-JAKARTA
Status : Kedinasan ( Pusat Pendidikan dan Latihan Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan RI )
Alamat : Jl. Gunung Sahan, Mangga Dua, Ancol, Jakarta Utara
Telepon : (021) 6260731,639520,6373897
 
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPOLISIAN-JAKARTA
Status : Kedinasan ( Departemen Pertahanan-RI )
Alamat : Jl. Tirtayasa Raya 6, Kebayoran baru, Jakarta Selatan
Telepon : (021) 7222234
 
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI, JAKARTA
Status: Kedinasan (Departemen Perindustrlan dan Perdagangan RI)
Alamat: 31. Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Telepon; (021) 4244561, 4244280
Ketua: Drs. Gatot Djujantoro, M.M.

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN - JAKARTA
Status: Kedinasan ((Departemen Kelautan dan Perikanan RI).)
Alamat:
1.Kampus Jakarta: Jl. AUP, RT 001/09, Pasar Mlnggu, PO Box 7239/PSM, Jakarta Selatan 12520;
Telepon : (021) 7805030, 7806874, 78830275,7827378;
Faks.: (021) 7805030, 78830275, 7827378
AKADEMI PERIKANAN BITUNG
Status: Kedinasan (Departemen Kelautan dan Perikanan RI)
Alamat:
Jalan Tandurusa PO BOX 12/BTG Bitung Sulawesi Utara 95526
Telp. 0438-21436,36434,36436
Fax. 0438-21436
Email : apb_info@yahoo.co.id

SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA, CURUG - BANTEN
Status: Kedinasan (Pusat Pendidikan dan Latihan Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan RI)
Alamat: Curug, PO Box 509, Tangerang 15001, Banten
Telepon: (021) 5982203, 5982204, 5982205
Faks.: (021) 598234
Website: www.stplcurug.ac.id
E-mail: stpi@stip.ac.id
 
AKADEMI KIMIA ANALIS - JAWA BARAT 
Status: Kedinasan (Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI)
Alamat: Jl. Ir. H. Juanda 7, Bogor 16122, Jawa Barat
Telepon : (0251) 323637, 328648
Faks. : (0251) 328648
 
AKADEMI PENYULUHAN PERTANIAN, BOGOR - JAWA BARAT
Status: Kedinasan (Departemen Pertanian RI)
Aiamat: Jl. Cibalagung, Desa Paslr Bunclr, Kec. Carlngln, Bogor 16001, Jawa Barat
Telepon: (0251) 312386
 
POLTTEKNIK KESEHATAN BANDUNG - JAWA BARAT
Status: Kedinasan (Departemen Kesehatan RI)
Alamat: Jl. Prof. Eyckman 24, Bandung 40161, Jawa Barat
Telepon: (022) 2032672
Faks.: (022) 2032672

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI - LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, BANDUNG - JAWA BARAT
Status: Kedinasan (Lembaga Administrasl Negara RI)
Alamat: Jl. Cimandiri 34-38, Bandung, Jawa Barat
Telepon: (022) 437375, 438163, 435665
Faks.; (022) 4207678
 
SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL - JAWA BARAT
Status: Kedinasan (Departemen Sosial RI)
Singkatan/Sebutan: STKS
Alamat: Jl. lr. h. Juanda 367, Kotak Pos 1011, Bandung 40135, Jawa Barat
Telepon: (022) 2504838
Faks.: (022) 2501330
Website: www.stks.ac-ld.net
E-mail: stksbandung@hotmail.com

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG - JAWA BARAT
Status: Kedinasan (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI)
Alamat: Jl. Dr. Setiabudhi 186, Bandung 40141, Jawa Barat.
Telepon: (022) 2011456, 2011932.
Faks.: (022) 2012097.                                                                       
Website: www.stp-bandung.ac.id.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL - JAWA BARAT
Status: Kedinasan (Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI)
Alamat: Jl. Jend. A. Yani 390, Bandung 40272, Jawa Barat.
Telepon: (022) 7272580.
Faks.: (022) 7271694.
E-mail: sttt@bdg.centrin.net.id
 
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT - JAWA BARAT
Status: Kedinasan
Alamat: Jl. Raya Setu Km, 3,5 Obuntu, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Telepon: (021) 8254640
Faks.: (021) 91977.34
E-mail: sttd@bekasi.wasantara.net.id
 
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL-YOGYAKARTA
Status: Kedinasan (Badan Pertanahan Nasional)
Alamat: Jl Tata Bumi No. 5 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Telepon : (0274) 587239
Faks.: (0274) 587239
Website : www.stpn.ac.id
 
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL-YOGYAKARTA
Status: Kedinasan (Badan Pertanahan Nasional)
Alamat: Jl Tata Bumi No. 5 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Telepon : (0274) 587239
Faks.: (0274) 587239
Website : www.stpn.ac.id
 
Sumber :  http://bemstpn.org/

Ketika mencontek itu wajar....

|0 komentar
Sering ku dengar selentingan, kenapa harus terlalu idealis? Bukankah semua orang juga menyontek pada saat ujian/test? Kenapa harus terlalu jujur? Kenapa tak menyontek saja untuk meminimalisir akibat buruk yang akan terjadi bila tidak lulus ujian/test?  Bukankah orang tua kita menyekolahkan kita itu sangat mahal? Kenapa tak menyontek saja agar mereka tak sedih ketika kita gagal dalam test ataupun UN? Agar harga yang mahal itu terbalaskan oleh kelulusan kita? Bekerjasama sajalah. Bukankah kalau menyontek untuk membahagiakan orang tua itu boleh? Astaghfirullahal’adzim.


Aku terus berusaha menguatkan hatiku. Ya Allah lindungilah hamba-MU ini. Apa mempertahankan keimanan itu suatu yang memang sangat dianggap asing di negeri ini? Sekarang akan ku jawab pertanyaan-pertanyaan itu.


Kenapa harus terlalu jujur? Kenapa tidak menyontek saja? Kenapa tidak bekerjasama saja agar lulus ujian/test/UN?


Dari Abu Hurairah ra., Rasullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang berbuat curang/menipu, maka ia bukan termasuk golongan kami” (HR. Muslim, no 146).


Kau pikir menyontek bukan menipu? Kalau begitu kenapa kau takut saat kau ketahuan nyontek? Kalau bukan menipu, kenapa kau harus berbisik-bisik saat bekerjasama dengan temanmu dalam ujian? Apa kau tak merasa bahwa sesungguhnya kau telah menipu dirimu sendiri dan orang-orang sekitarmu. Kau bohongi orang tuamu dengan nilai-nilai palsu, yang kau dapatkan dari hasil menipu. Banggakah kau dengan nilai yang bagus hasil menipu? Akan banggakah orang tuamu pada dirimu yang menghalalkan segala cara hanya demi kelulusan, demi nilai yang bagus, demi mempertahankan rengking di kelasmu? Orang tua macam apa yang akan bangga dengan anaknya yang seperti itu? Astaghfirullahal’adzim. Semua orang tua akan mendambakan memiliki anak yang jujur, bukankah begitu? Seorang pencopet saja ingin agar anak buahnya jujur padanya tentang hasil copetan anak buahnya itu, bukankah begitu?


Lalu dalam hadist tersebut Rasullah saw. bersabda, MEREKA BUKANLAH GOLONGAN KAMI. Coba bayangkan saudaraku, siapa yang akan memberi kita Safaatul Udzma di akhirat nanti kalau Rasullah Saw. tak mau mengakui kita sebagai golongannya? Apa kita sudah merasa cukup dengan amal yang kita punya saat ini, sehingga tak membutuhkan Rasullah Saw.? Allahumma Shalli ’Ala Muhammad wa ’Ala aali Muhammad. 


Dan kau tahu apa akibat dari menipu dalam hadist dibawah ini? Na’udzubillahi tsumma na’udzubillahi min dzalik.

Rasulullah Saw. bersabda, ”Siapa menipu kami maka ia bukan termasuk golongan kami; pembuat makar dan tipu daya akan masuk masuk neraka.” (H.R. Thabrani  dengan sanad yang baik, dan H.R. Ibnu Majah dalam Shahih-nya)


Bagaimana saudaraku masih mau menyontek, menipu dirimu sendiri, orang tua, keluarga, teman-teman? Apa tak cukup peringat sekeras itu dari Rasulullah?


Ketika ada yang bertanya, bukankah kalau menyontek untuk membahagiakan orang tua itu boleh? Ah apa alasannya kau boleh membahagiakn orang tua dengan cara menipu? Apa kau yakin orang tuamu bahagia? Kalaupun memang mereka bahgia dengan hal itu, sekarang aku ingin bertanya  sebenarnya siapa yang lebih kau cintai orang tuamu atau Allah? 


Sekarang bayangkan saudaraku, ketika orang tuamu akan di masukkan ke dalam syurga, lalu Allah menahannya karena ulahmu. Bayangkan ketika orang tuamu ditanya oleh Allah kenapa dia tidak mengajarimu untuk berbuat jujur? Bukankah Allah menyuruh orang tuamu mendidikmu untuk taat akan semua perintah-NYA. Dan saat itu ibu dan ayahmu berkata, ”Aku meyesal mempunyai anak sepertimu,”. Apa saat itu kau pikir orang tuamu bahagia?


Jadi siapa sebenarnya yang lebih mencintai orang tuanya? Mereka yang menyontek? Atau mereka yang jujur agar kelak orang tuanya masuk surga?


Kebahagiaan seperti apa yang sebenarnya ingin kau berikan kepada mereka? Kebahagian sesaat yang akan berakhir di neraka-Nya Allah, ataukah kebahagiaan sejati yang berakhir di surga-Nya Allah? walau kau harus melihatnya menangis dulu di dunia. Tak takutksh kau dengan neraka-Nya Allah? Dan tak tergiurkah kau dengan surga-Nya Allah, Yang mengalir di bawahnya sungai-sungai?


Kalau kau saat ini menyesal karena pernah menyontek, maka bertaubatlah. Sesungguhnya Allah Maha Penerina Taubat. Dan jangan pernah kau mengulanginya, apapun itu resikonya. Allah menunggumu di pintu gerbang hidayah-Nya.


Aku berkata seperti ini bukan berarti aku lebih mulia darimu, saudaraku. Tidak. Akupun sama tengah berusaha saat ini. Surga itu memang sangat mahal. Kita harus dapat meraihnya, walau harus berdarah-darah.

(dikutip dari curhatan seorang teman) (nasyiahpati.blogspot.com)

Tetap PD untuk Jujur dalam Ujian

|0 komentar


Takut menghadapi ujian mungkin merupakan sesuatu yang wajar, akan tetapi jika ketakutan tersebut mengantarkan seseorang menjadi nyontek ketika ujian, itu baru tidak wajar.

Apa itu nyontek?
Nyontek adalah membawa catatan khusus untuk dapat disalin ketika ujian atau meniru pekerjaan orang lain dengan cara yang tidak dibenarkan (curang). Tindakan nyontek hanya dilakukan oleh orang-orang yang lemah imannya, yang dirinya lupa bahwa Allah selalu mengawasinya.

Apakah nyontek itu dosa?
Ketika seorang siswa berniat untuk menyontek, tentu ia akan mencari cara bagaimana agar tidak ketahuan oleh sang pengawas. Saat posisi dan waktu telah dirasa aman, mulailah si siswa melakukan aksinya yaitu “menyontek” dengan perasaan dag dig dug takut kalau-kalau aksinya ketahuan oleh sang pengawas. Sungguh apa yang telah dilakukan oleh si siswa tadi sangat sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

“Kebajikan adalah bagusnya akhlak, sedangkan dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwamu dan kamu tidak suka apabila hal itu diketahui oleh orang lain.” (HR.Muslim, no 4633)

Nyontek itu sepele?

Kalaulah kita terima pendapat ini yaitu bahwa nyontek merupakan perbuatan yang sepele dan hanya merupakan dosa kecil, maka alangkah indahnya perkataan Ibnul Mu’taz

خلِّ الذُّنوبَ صَغِيرَها وكَبِيرَها فَهْوَ التُّقَى

واصْنَعْ كماشٍ فَوْقَ أَرْ ضِ الشَّوْكِ يَحْذَرُ ما يَرَى

لا تَحْقِرَنَّ صغيرةً إنَّ الجِبَالَ مِنَ الحَصَى

“Tinggalkanlah dosa baik yang kecil ataupun yang besar, maka itulah takwa… Jadilah seperti orang yang berjalan di atas tanah yang berduri, tentu ia akan berhati-hati dari apa yang dilihatnya… Janganlah engkau meremehkan dosa-dosa kecil, karena gunungpun adalah dari kerikil…” (Jami’ul Ulum wal Hikam, hal 212. Cet Darul Aqidah)
Namun, jika kita cermati lebih dalam tentang perkara nyontek ini, ternyata nyontek adalah sebuah perkara yang sangat mengerikan dan dianggap besar di dalam Islam. Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barangsiapa yang berbuat curang, maka ia bukan termasuk golongan kita” (HR. Muslim, no 146).
Selanjutnya marilah kita dengar cerita yang disampaikan oleh salah seorang sahabat Nabi yang mulia, Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, beliau menuturkan

كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلَاثًا الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَوْ قَوْلُ الزُّورِ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ

Suatu ketika kami berada di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda, “Maukah aku kabarkan kepada kalian dosa-dosa besar yang paling besar?”-beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali-. “Berbuat syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, dan bersaksi palsu atau berkata dusta.” Saat itu beliau bersandar kemudian beliau duduk. Beliau masih saja mengulang-ulang sabdanya sampai-sampai kami berkata kalau seandainya beliau diam. (HR. Muslim, no 126)
Mungkin dapat kita katakan bahwa nyontek termasuk salah satu perbuatan memberikan persaksian palsu. Bukankah orang yang nyontek sebenarnya tidak bisa menjawab soal-soal ujian? Bukankah nilai hasil ujian yang bagus sebetulnya tidak bisa diraih seandainya ia tidak nyontek? Bukankah ini berarti nilai-nilai yang ada di raport/transkip nilainya adalah nilai-nilai yang palsu? Sungguh ia telah memberikan kesaksian palsu kepada manusia yang membaca raport/transkip nilainya!

Jangan hancurkan harga dirimu!
Ibnu Mas’ud meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda

إِنَّ الصِّدْقَ بِرٌّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ فُجُورٌ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا

“Sesungguhnya kejujuran adalah sebuah kebajikan, sedangkan kebajikan akan menuntun seseorang menuju surga. Sesungguhnya seorang hamba bermaksud untuk jujur sampai ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Adapun sesungguhnya kedustaan adalah sebuah kekejian, sedangkan kekejian akan menuntun seseorang menuju neraka. Sesungguhnya seorang hamba bermaksud untuk dusta sampai ia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR. Muslim, no 4720).
Maukah kita dicap oleh Allah sebagai seorang pendusta hanya gara-gara kita membiasakan diri untuk selalu menyontek ketika ujian? Sungguh betapa buruk gelar sebagai seorang pendusta!


Apabila seseorang pernah tertangkap basah menyontek, mungkin orang-orang disekitarnya akan menjadi ragu tentang kejujuran dirinya. Gerak-geriknya menjadi selalu diawasi karena khawatir ia akan melakukan sebuah kecurangan. Orang bertipe penyontek akan selalu berusaha mencari-cari kesempatan untuk berbuat curang demi keuntungan pribadinya.

Jangan lemah, berusaha dan mintalah pertolongan kepada Allah
Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk nyontek; malas belajar, belum siap menghadapi ujian, ingin mendapatkan nilai yang tinggi dengan cara yang instan, ketakutan yang berlebihan jika gagal ujian, kurang pe de dengan kemampuan diri sendiri dan lain-lain.


Seorang muslim selayaknya mengambil sebab yang benar dan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencapai hasil yang memuaskan. Dalam sebuah ayat, kita perhatikan bagaimana Allah Ta’ala memerintahkan dan menyemangati kaum muslimin untuk mengambil sebab dan berusaha dengan sekuat tenaga dalam menghadapi pertempuran, Allah berfirman, yang artinya


“ Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka dengan kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.”
(Al-Anfal: 60)

Selanjutnya, seorang muslim tatkala ia berusaha untuk menggapai sesuatu yang diinginkannya hendaklah ia selalu memohon pertolongan kepada Allah agar dimudahkan urusannya serta mendapatkan keberkahan dari Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Bersemangatlah dalam menggapai sesuatu yang memberimu manfaat dan mintalah pertolongan kepada Allah serta janganlah kamu merasa lemah. Apabila sesuatu (yang tidak menyenangkan)menimpamu, janganlah kamu mengatakan ‘seandainya tadi aku berbuat demikian, niscaya (hasilnya) adalah demikian dan demikian…’, akan tetapi ucapkanlah ‘semuanya telah ditakdirkan oleh Allah, dan setiap yang dikehendaki Allah pasti akan terlaksan’. Hal ini karena (kalimat) ‘seandainya’ membukapekerjaan syetan.”
(HR. Muslim, no 4816)

Adapun sifat malas, tidak selayaknya dimiliki oleh seorang muslim. Hendaknya seorang muslim banyak membaca do’a yang telah diajarka oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ

“Wahai Rabbku, aku berlindung kepadamu dari sifat malas.”
(HSR. Abu Dawud, no 4409)

Renungan

Saudaraku….Sesungguhnya setiap apa yang kita lakukan, pasti diketahui oleh Allah Ta’ala, Dzat Yang Maha Mengetahui……Apakah layak bagi seorang muslim tatkala melakukan perbuatan kemaksiatan, ia merasa malu dan khawatir jika diketahui oleh orang lain namun dirinya seolah-olah melupakan Allah Yang Maha Mengetahui sehingga tidak merasa malu dan khawatir kepada-Nya?


“ Apakah mereka tidak mengetahui bahwa Allah mengetahui segala apa yang mereka sembunyikan dan yang mereka nyatakan?”
(Al-Baqarah:77)


Saudaraku…..Mungkin, kadang hati ini terasa sangat berat untuk menerima kebenaran, sangat susah untuk mempelajari ilmu…..Anggota badan terasa begitu mudah melakukan kemaksiatan….Demikian pula do’a terasa sangat susah untuk dikabulkan……


Pernahkah kita berfikir, barangkali hati dan anggota badan ini tumbuh dari makanan yang tidak berkah atau mengandung unsur yang haram?


Pernahkah kita berfikir, apakah ijazah dan transkip nilai yang dulu kita gunakan untuk mencari kerja betul-betul asli dan merupakan hasil usaha kita tanpa ada unsur kedustaan dari hasil nyontek?. Rasullullah shallallu ‘alaihi wa sallam bersabda

إِنَّهُ لَا يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلَّا كَانَتْ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Sesungguhnya daging yang tumbuh dari usaha yang haram maka neraka lebih layak baginya.” (HR.Tirmidzi, no 558. Beliau berkata: Hadits Hasan Gharib)
Saudaraku…..Apakah seorang penuntut ilmu mampu diharapkan untuk istiqamah ketika berdakwah di tengah-tengah masyarakat, yang tentunya banyak kesulitan dan gannguan yang akan menghadangnya , padahal ia sendiri tidak mampu mengatasi kesulitan kecil pada dirinya ketika menghadapi ujian hingga dirinya nyontek? Allahul Musta’an……


Saudaraku……Setelah kita mengetahui betapa jeleknya perbuatan nyontek ini dan dulu kita pernah melakukannya, marilah kita tutup kejelekan tersebut dengan banyak berbuat kebajikan dan bertaubat kepada-Nya. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita…


Allah berfirman, yang artinya

“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik dapat menghapuskan kejelekan-kejelekan”
(Hud: 114)
“ Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Az-Zumar: 53)
Akhirnya kita berdoa, mudah-mudahan Allah SWT menyadarkan kita dan senantiasa menuntun kita ke jalan yang penuh keberkahan-Nya. Aamiin
Sumber: nasyiahpati.blogspot.com

Rabu, 07 Desember 2011

Beasiswa Kader Muhammadiyah dari UMS

|0 komentar
Program ini bertujuan untuk membantu para kader Muhammadiyah yang memerlukan dukungan pendanaan atau fasilitas keringanan untuk melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan diharapkan dalam jangka panjang menjadi SDM Muhammadiyah yang unggul (Berlaku untuk semua program studi, kecuali Fakultas Kedokteran & Program Internasioal Double Degree perlu didiskusikan dengan pimpinan).