Selamat Datang di Website resmi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Pati. Silakan tinggalkan kritik dan sarannya di buku tamu. Terima kasih! Nuun, walqolami wamaa yasthurun....

Selasa, 06 Desember 2011

Pemuda Muhammadiyah Konsolidasi Gerakan Dakwah

Oleh Muhammad Fakhruddin

Konsolidasi gerakan dakwah multidimensi Pemuda Muhammadiyah telah mencapai seluruh pelosok negeri. Hal itu ditandai dengan hampir selesainya regenerasi kepengurusan di tingkat pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia.


Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh P Daulay mengklaim Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi kepemudaan (OKP) yang paling nyata dan eksis. Indikatornya, kata dia, terjadinya konsolidasi di tingkatan provinsi dan daerah dalam kurun waktu kurang dari 10 bulan.


"Kita baru saja menggelar rapat koordinasi nasional pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah yang baru," kata Saleh kepada Republika. Menurut Saleh, Rapat Koodinasi Nasional (Rakornas) Pemuda Muhammadiyah yang digelar pada 25-27 November lalu di Jakarta bertujuan untuk menyegarkan kembali bingkai gerakan yang berorientasi pada dakwah multidimensi pascamuktamar ke-14 Pemuda Muhammadiyah.

Menurut dia, dakwah amar makruf nahi munkar harus hadir di semua segmentasi kehidupan yang mampu dijangkau oleh dakwah gerakan Pemuda Muhammadiyah sebagai proxy dakwah Muhammadiyah. "Untuk itu, perlu dilakukan konsolidasi dan koordinasi untuk melakukan massalisasi terhadap gerakan dakwah pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia," ujar Saleh.
Rakornas diikuti seluruh pimpinan wilayah yang telah melakukan musyawarah wilayah di tingkat provinsi. Sehingga, ketua dan sekretaris wilayah yang hadir di rakornas sebagian besar merupakan wajah baru hasil musyawarah wilayah. Karena itu, selain sebagai konsolidasi gerakan, rakornas juga menjadi ajang silaturahim antarpimpinan wilayah.
    
Dalam pertemuan internal Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia ini, Saleh juga menyampaikan bahwa regenerasi pimpinan di tubuh Pemuda Muhammadiyah tidak akan pernah berhenti. Karena, pola pengaderan Pemuda Muhammadiyah memiliki kantung-kantung kader, seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Kantung-kantung kader inilah yang akan menyuplai kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan di Pemuda Muhammadiyah.

Ketua Panitia Rakornas Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar mengatakan, koordinasi antarpimpinan wilayah sangat dibutuhkan untuk mengkristalisasikan konsep gerakan pimpinan pusat Pemuda Muhammadiyah di tingkat nasional agar mampu diterjemahkan dalam bentuk gerakan di tingkat provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan dan desa atau kelurahan. Sehingga, gerakan dakwah multidimensi Pemuda Muhammadiyah dapat hadir di semua bagian dari negeri ini. "Tentunya dengan berbagai tantangan dan permasalahannya masing-masing," kata Dahnil.

Pembukaan Rakornas Pemuda Muhammadiyah, Jum'at (25/11) lalu, dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Fatah Wibisono dan Menteri Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II Dipo Alam. "Pemerintah sangat membutuhkan tukang kritik seperti Pemuda Muhammadiyah ini karena dapat menjadi indikator awal tentang respons masyarakat terhadap kebijakan pemerintah," kata Dipo Alam.

Sumber: http://koran.republika.co.id/koran/0/149197/Pemuda_Muhammadiyah_Konsolidasi_Gerakan_Dakwah

0 komentar:

Posting Komentar